Di era teknologi serba canggih, komunikasi pasangan semakin mudah dilakukan melalui berbagai platform. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa pasanganmu lebih suka mengobrol lewat chat daripada video call? Ternyata, ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan fenomena ini. Mari kita bahas poin-poin menarik di bawah ini!
1. Kenyamanan dalam Chat
Chat memberikan ruang bagi seseorang untuk berpikir sebelum merespons.
Tidak ada tekanan untuk langsung menjawab, seperti yang biasanya terjadi dalam video call.
Pasanganmu mungkin merasa lebih nyaman mengekspresikan diri melalui teks karena bisa memilih kata-kata dengan lebih hati-hati.
Untuk beberapa orang, komunikasi tertulis terasa lebih aman, terutama jika mereka cenderung introver.
2. Menghindari Kesan Canggung
Video call bisa membuat seseorang merasa canggung, terutama jika tidak terbiasa berbicara langsung melalui kamera.
Ada tekanan untuk menjaga ekspresi wajah, kontak mata, dan nada suara.
Dalam chat, hal-hal seperti itu tidak menjadi masalah sehingga pasangan bisa berbicara lebih santai.
3. Multitasking Lebih Mudah
Chat memungkinkan seseorang tetap berkomunikasi sambil melakukan aktivitas lain.
Misalnya, bekerja, belajar, atau bahkan bersantai tanpa harus terlihat “sibuk” di depan layar.
Video call membutuhkan perhatian penuh, yang mungkin sulit dilakukan dalam situasi tertentu.
4. Faktor Privasi
Tidak semua orang merasa nyaman melakukan video call, terutama jika sedang berada di tempat umum atau bersama orang lain.
Chat lebih fleksibel dan dapat dilakukan kapan saja tanpa menarik perhatian orang sekitar.
5. Merasa Kurang Percaya Diri
Beberapa orang mungkin merasa kurang percaya diri saat tampil di kamera, apalagi jika mereka merasa tidak sedang dalam kondisi terbaik.
Misalnya, baru bangun tidur, belum mandi, atau merasa kurang rapi.
Dalam chat, hal-hal ini tidak menjadi perhatian, sehingga pasangan lebih santai.
6. Kebiasaan dan Gaya Komunikasi
Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda.
Pasanganmu mungkin lebih terbiasa dan nyaman dengan chat karena itu adalah kebiasaan mereka sejak lama.
Generasi muda, khususnya Gen Z, sering kali lebih memilih teks sebagai bentuk komunikasi utama karena mereka tumbuh di era media sosial.
7. Video Call Butuh Koneksi Stabil
Masalah teknis seperti koneksi internet yang kurang stabil bisa menjadi alasan pasangan lebih memilih chat daripada video call.
Daripada percakapan terputus-putus, chat menjadi alternatif yang lebih praktis.
Kesimpulan
Preferensi pasanganmu untuk chat daripada video call bukan berarti mereka tidak ingin terhubung denganmu. Sebaliknya, ini mungkin mencerminkan kenyamanan mereka, situasi saat itu, atau kebiasaan pribadi.
Solusinya? Komunikasikan apa yang kamu rasakan! Cobalah mencari titik tengah, seperti melakukan video call di waktu tertentu atau memberi ruang untuk chat ketika pasangan sedang sibuk. Yang terpenting, saling memahami gaya komunikasi masing-masing adalah kunci hubungan yang sehat.
Jadi, kamu tim chat atau video call? 😊