Manfaat Tradisi Pingitan Untuk Calon Pengantin

Kalian pasti pernah mendengar istilan pingit bukan? Tradisi pingitan wajib dilakukan oleh calon pengantin yang menikah dengan menggunakan adat jawa. Akan tetapi banyak juga calon pengantin yang tidak menggunakan adat Jawa namun tetapi memakai tradisi pingit.

Mengutip dari Popbela.com Pingit atau Pingitan adalah salah satu tradisi dalam proses pernikahan adat Jawa, dimana calon pengantin perempuan dilarang keluar rumah atau bertemu calon pengantin laki-laki selama waktu yang ditentukan. Biasanya keduanya tidak boleh bertemu sampai acara pernikahan tiba.

Tentunya selama menjalani proses tradisi tersebut rasa bosan kerap melanda calon pengantin. Oleh karena itu tradisi pingitan biasanya dijalankan hanya selama 1-2 minggu saja. Selama masa pingitan, calon pengantin wanita akan mendapatkan pelatihan seputar kehidupan rumah tangga dari keluarha. Hal tersebut akan bisa menghilangkan rasa bosan dan mendapatkan bekal untuk menjalani kehidupan rumah tangga nantinya. Tak hanya itu, calon mempelai wanita juga akan mendapatkan perawatan fisik, agar nampak lebih cantik saat acara pernikahan berlangsung.

Namun sayangnya dizaman yang sudah modern saat ini masyarakat banyak yang merasa kesulitan untuk menerapkan tradisi pingitan ini, disebabkan oleh kesibukan kerja atau lainnya yang tidak bisa ditinggalkan. Oleh sebab itu, masyarakat modern biasanya melakukan pingitan minimal satu hari sebelum acara pernikahan dimulai. Meskipun sudah terlihat sangat kuno, namun tradisi pingitan masih banyak yang dipakai oleh pasangan pengantin hingga saat ini. itu berarti tradisi pingitan memang memberikan manfaat yang positif.

Lalu apa sajakah manfaat dari tradisi pingitan? Yuk simak pembahasan berikut ini!

 

1. Memupuk Rasa Rindu Dengan Mempelai Pria

Selain tidak diperbolehkan keluar rumah, memperlai wanita juga tidak diizinkan untuk bertemu dengan calon mempelai pria selama masa pingitan. Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya rasa rindu yang sangat dalam dan juga deg-deg an, semuanya akan terbayar nanti pada saat acara pernikahan berlangsung.

 

2. Menyiapkan Diri Untuk Acara Pernikahan

Pada saat pesta pernikahan, tentu saja bisa berlangsung selama beberapa hari. Tentunya hal tersebut sangatlah menguras tenaga dan pikiran mempelai pengantin.

 

Nah disinilah letak manfaat pingitan, yaitu untuk menjaga kebugaran tubuh calon pengantin. Mereka menjadi bisa beristirahat dan fokus untuk pesta pernikahan yang akan dilakukan.

 

Mereka juga bisa melakukan perawatan pada tubuh, sehingga bisa tampil prima pada saaat acara pernikahan. Hal tersebut juga akan bisa membuat pengantin laki-laki merasa pangling karena sudah tidak bertemu dalam waktu lama dengan calon pengantin perempuan.

 

3. Menumbuhkan Rasa Saling Percaya dan Sabar

Tidak bertemu dengan calon mempelai selama berhar-hari atau bahkan berminggu- minggu tentunya bisa menimbulkan rasa khawatir, cemas, atau sampai negatif thinking. Nah selama masa pingitan berlangsung, bisa menjadi waktu yang tepat untuk menumbuhkan rasa saling percaya terhadap masing-masing pasangan. Lalu, kedua mempelai juga turut melatih kesabarannya. Hal tersebut memiliki makna agar kedua pasangan bisa saling sabar dan berhati-hati saat menjalani bahtera rumah tangga nanti.

 

4. Terhindar dari Bahaya

Mitosnya percaya bahwa acara pingitan bertujuan agar calon pengantin dapat terhindar dari marabahaya dan selalu mendapatkan keselamatan. Karena marabahaya bisa saja datang mengganggu calon pengantin. Hal inilah yang paling banyak dipercaya dan diyakini oleh masyarakat mengenai pingitan.

 

Tradisi pingitan ternyata tidak hanya ada di dalam Suku Jawa saja lho. Beberapa suku ada daerah lainnya juga memiliki tradisi yang sama. Yaitu Suku Muna, Betawi, Buton, dan Suku Banjar. Mereka memiliki tradisi yang sama hanya penamaannya saja yang berbeda.

Terimakasih sudah menyimak, semoga bermanfaat!